Quipper School Indonesia

Konon katanya, pekerjaan guru itu tidak mudah karena guru harus bergerak dinamis bersama siswa. Guru juga harus terus belajar karena ilmu terus berkembang sesuai dengan zaman.

Kali ini, Quipper ingin membagikan beberapa cerita yang disampaikan oleh para guru masa kini yang berdedikasi tinggi dan terbuka dengan pengetahuan atau teknologi terbaru.

Di SMAN 1 Mande Cianjur, Ibu Librilianti Kurnia Yuki, S.Pd, M.Pd selalu memperhatikan kemampuan masing-masing siswa, baik kelemahan maupun kekuatannya. Ketika ada beberapa siswa yang dirasa lambat memahami pelajaran saat diajarkan menggunakan metode konvensional, beliau menemukan Quipper School yang ternyata terbukti dapat meningkatkan daya tangkap siswa karena pendekatannya yang berbeda dan dapat diulang berkali-kali hingga siswa paham.

Bagi Pak Aries, guru pelajaran Sejarah yang memprakarsai penggunaan Quipper School di SMAN 22 Surabaya teknologi digital bukanlah hal yang asing. Menurut beliau, penggunaan internet dalam aspek pendidikan sangat penting di era penggunaan internet masa kini, yang dapat dikatakan dalam segala aspek kehidupan. Quipper School menjadi salah satu alat yang tepat bagi beliau dan siswa untuk dapat berkreasi dalam proses belajar mengajar, sehingga selalu menumbuhkan semangat baru saat menghadapi pelajaran di sekolah.

Lain lagi dengan Ibu Rosinta Tambun dari SMA Dharma Suci, Jakarta Utara, yang mengaku bahwa Quipper School sangat mempermudah proses belajar mengajar, terutama dalam hal pemberian nilai. Bu Ros jadi semakin mudah memberikan tugas dan menerima nilai siswa, sehingga pada saat mendekati penyusunan rapor, Bu Ros tidak kewalahan lagi mengolah data nilai siswa. Banyak siswa di SMA Dharma Suci juga sudah berlangganan menggunakan layanan Quipper Video, yang terbukti menambah efektivitas mereka dalam menyerap pelajaran.

Ada juga Bapak Endang Suryana, S.Pd.I dari MTs Islamiyah Sayang, Cianjur, yang mengajar mata pelajaran Seni Budaya. Menambahkan sendiri materi dan soal yang ingin digunakan, menjadi salah satu motivasi beliau dalam menggunakan Quipper School. Pak Suryana merasa sangat terbantu dengan sistem penilaian yang disediakan oleh Quipper School dan juga sistem pengulangan soal hingga terkuasai. Hal ini dirasa penting karena dengan berlatih terus-menerus, siswa menjadi tahu kelemahannya dan belajar memperbaikinya. Bagi beliau, Quipper School juga menajdi sarana bagi para siswanya untuk belajar jujur dan tanggung jawab.

Sedangkan Ibu Waita Rachmi Achir dari SMK Sentosa Bhakti Baturaja, Sumatera Selatan, awalnya menggunakan Quipper School hanya sebagai alat penunjang belajar siswa dalam berlatih mempersiapkan diri menghadapi olimpiade sains. Namun melihat antusias siswa dan juga peningkatan prestasi yang diraih setelah belajar menggunakan Quipper School, maka Bu Waita mengaplikasikan Quipper School dalam kegiatan belajar mengajar reguler di sekolah. Bahkan baru-baru ini Bu Waita mengadakan Ulangan Tengah Semester (UTS) online di sekolah, yang didukung penuh oleh Bapak H. Chairul Bachri, S.E, M.Si, sang kepala sekolah.

Kami harap rangkaian efek positif dari hasil penggunaan Quipper School dapat dirasakan oleh para guru se-Indonesia dan disebarluaskan, sehingga dapat memotivasi rekan-rekan guru lainnya untuk terus berusaha memberikan pengalaman belajar terbaik dan menyenangkan bagi siswa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika Anda tertarik dengan artikel ini, mulai bergabung dengan Quipper School sekarang!